Program SMK Mini Sasar Siswa dan Santri, Masyarakat Umum Lamongan Mandiri
Program SMK Mini terus dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Bersama dengan Cab Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Kab Lamongan, Pemkab Lamongan, program ini disasar ke para siswa dan Masyarakat Umum di Lingkungan SMK NU 1 Kedungpring,Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring-Lamongan, yang kebanyakan adalah santri dan Masyarakat Umum.




Para siswa dan santri, Masyarakat itu dilatih membuat batik cap khas. Salah stunya adalah pembuatan batik dengan nama program PELATIHAN PEMBUATAN BATIK CAP KHAS DESA KALEN.


Kepala Sekolah, Muhammad Bahtiar Adityas, S.Kom.,MM mengatakan, SMK Mini terus digalakkan. Program ini digulirkan untuk
memberikan pengalaman kerja pada para santri dan siswa , masyarakat hingga
menciptakan lapangan kerja baru.
Kita harap dengan SMK Mini ini bisa memberikan wadah belajar bagi
para siswa dan santri untuk belajar. Selanjutnya, mereka akan menciptakan
lapangan kerja baru. Khususnya bagi dirinya sendiri dan masyarakat sekitar,
ujarnya kepada Media Informasi NUSA, Jumat (14/2/2020).


Untuk saat
ini, kata kepala sekolah, pihaknya menyiapkan program SMK Mini ini di beberapa
sekolah di Lamongan. Namun perlu juga ada seleksi bagi sekolah yang akan
mendapatkan program tersebut.
Nanti akan ada lanjutan
ke sekolah-, sekolah lain, pungkasnya.
Sementara Ketua Pelaksana SMK MINI SMK NU 1 Kedungpring,Moh Sholikin, SE, S.Kom.,MM, mengatakan program SMK Mini yang diadakan berjalan berdampingan dengan program sekolah. Pelatihan dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar usai dan menyesuaikan dengan jadwal diniyah.


Tentu ini menjadi kegiatan pembelajaran baru bagi siswa atau
santri. Kami harap setelah lulus nanti mereka bisa membuka lapangan pekerjaan
baru,
pungkasnya.


Target kami dari program ini siswa alumni serta santri , masyarakat SMK NU 1 Kedungpring mampu untuk hidup mandiri dengan adanya pelatihan yang hasil produknya bisa di komersilkan mampu jadi income buat siswa, santri dan juga sekolah, tandasnya.
Share to :